PEMBERIAN KUE NAGASARI BERBAHAN BERAS HITAM DAN JAMBU BIJI MERAH TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH

Paulina Irianti Prasetianingsih, Fery Lusviana Widiany, Inayah Inayah

Abstract


Pola makan yang buruk dapat menyebabkan hiperglikemia, sehingga meningkatkan produksi spesies oksigen reaktif. Pengaturan asupan makanan adalah salah satu pendekatan untuk mengurangi risiko Diabetes Mellitus akibat hiperglikemia. Kadar glukosa darah dapat dikendalikan dengan mengonsumsi beras hitam dan jambu biji merah yang merupakan bahan makanan yang mengandung antioksidan dan serat. Nasi hitam dan jambu biji merah bisa diolah menjadi tepung kemudian diolah menjadi produk makanan kue nagasari. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian kue nagasari yang terbuat dari beras hitam dan jambu biji merah terhadap kadar glukosa darah. Ini adalah penelitian eksperimental dengan desain satu kelompok pre-post test. Penelitian ini melibatkan 21 responden wanita dewasa yang dipilih secara purposive sampling. Setiap responden diberikan intervensi dalam bentuk kue nagasari yang terbuat dari beras hitam dan jambu merah sebanyak 2 x 100 gram, sebagai camilan selama tujuh hari. Tingkat glukosa darah responden diukur sebelum dan sesudah intervensi. Data dianalisis menggunakan paired t-test dan pearson-product moment test. Terjadi penurunan kadar glukosa darah puasa 5,62 mg/dL setelah pemberian kue nagasari yang terbuat dari beras hitam dan jambu biji merah selama tujuh hari. Hasil analisis statistik pengaruh pemberian kue nagasari yang terbuat dari beras hitam dan jambu biji merah terhadap kadar glukosa darah menunjukkan nilai p=0,000 (p<0,05). Kesimpulannya, ada pengaruh pemberian kue nagasari yang terbuat dari beras hitam dan jambu biji merah terhadap kadar glukosa darah.

Save to Mendeley


Keywords


Beras hitam; Kadar glukosa darah; Hiperglikemia; Kue nagasari; Jambu biji merah

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.33508/jtpg.v19i2.2751