VARIASI IDENTIFIKASI KUALITATIF FORMALIN PADA IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis) DI PASAR TRADISIONAL YOGYAKARTA

Fauziah Novita Putri Rifai, Rita Maliza

Abstract


Penggunaan pengawet non pangan formalin pada bahan makanan saat ini sudah banyak digunakan. Salah satu cara yang digunakan oleh pedagang ikan dalam proses pengawetan, yaitu dengan menggunakan formalin untuk menghambat terjadinya proses pembusukan dan kemunduran mutu ikan oleh mikroorganisme. Formalin dapat menimbulkan efek jangka pendek dan panjang pada kesehatan. Kandungan formalin pada ikan dapat diidentifikasi dengan uji kualitatif dan uji kuantitatif. Metode uji kualitatif formalin yang memiliki tingkat keakuratan tinggi dan spesifik pada sampel ikan segar saat ini belum dilaporkan. Oleh karena itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menentukan metode kualitatif formalin yang paling akurat dan sesuai untuk identifikasi formalin pada sampel ikan tongkol. Penelitian ini menggunakan 5 metode uji kualitatif diantaranya asam kromatofat (K10H8O8S2), Tollens, KMnO4 0,1 N, Schiff, dan Fehling pada sampel ikan tongkol yang dijual dibeberapa Pasar Tradisional Yogyakarta. Berdasarkan hasil penelitian, tingkat sensitivitas dari 5 metode uji kualitatif formalin yang digunakan pada 15 sampel ikan tongkol yang paling tinggi adalah metode pereaksi Schiff.

Save to Mendeley


Keywords


formaldehyde, mackerel tuna, qualitative, Fehling method, Schif method

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.33508/jtpg.v20i1.2361