Development of Fungal Proteomic Technique in Food Technology

Ignasius Radix Astadi

Abstract


Fungi merupakan mikroorganisme yang berperan dalam kehidupan manusia, organisme ini dapat menguntungkan maupun merugikan manusia, hewan, tumbuhan, dan lingkungan. Dalam industri pangan
kapang dan khamir diaplikasikan untuk produksi pangan dengan fermentasi seperti tempe, kecap, bir, koji, sake, miso dan produk pangan yang lain. Dengan perkembangan ilmu bioteknologi fungi juga dieksploitasi untuk produksi enzim, anti bakteri, dan anti jamur, serta dipergunakan untuk produksi asam-asam organik.
Dengan melihat peranan fungi yang besar dalam kehidupan manusia, penelitian tentang fungi berkembang dengan pesat. Salah satu penelitian yang banyak dilakukan adalah proteomik. Proteomik
merupakan suatu penelitian identifikasi, separasi, maupun kuantitatif dari protein yang dihubungkan dengan gen yang bertanggung jawab akan pembentukan protein secara spesifik. Cara pemisahan yang paling banyak dilakukan adalah dengan gel elekroforesis SDS PAGE, untuk kemudian dianalisis dengan spektrometri massa MALDI TOF. Hasil yang didapatkan dari spektrometri ini kemudian diidentifikasi dengan darta-data genome yang telah tersedia. Faktor yang harus diperhatikan adalah ekstraksi protein yang tepat, prosedur elektroforesis yang benar, serta identifikasinya.
Proteomik merupakan teknologi baru yang masih berkembang, teknik ini penting karena dapat mengetahui gen yang berpengaruh terhadap sekresi metabolit sekunder protein yang dapat berguna maupun
membahayakan. Sehingga dengan mengetahui faktor yang berpengaruh, maka untuk produk sekresi yang berguna kita dapat meningkatkan produksinya dengan modifikasi gen maupun kondisi optimumnya.

Save to Mendeley


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.33508/jtpg.v7i1.149