HUBUNGAN KEAKTIFAN IBU DALAM KEGIATAN POSYANDU DAN POLA PEMBERIAN - MAKAN DENGAN STATUS GIZI USIA 24- 59 BULAN DI DESA KLAMPISAN, KECAMATAN GENENG, KABUPATEN NGAWI

Ira Sugiman, Veni Indrawati

Abstract


Latar Belakang: Balita adalah anak yang telah mencapai usia di atas satu tahun dan dibawah lima tahun. Pada usia ini balita rawan terhadap permasalahan gizi. Masalah gizi pada balita dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor penyebab langsung maupun faktor penyebab tidak langsung. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keaktifan ibu dalam kegiatan  posyandu dan pola pemberian makan dengan status gizi balita usia 24-59 bulan di Desa Klampisan Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi. Metode: Penelitian ini termasuk jenis observasional analitik dengan desain Cross Sectional dengan jumlah sampel sebanyak 44 ibu balita orang yang diambil dengan cara purposive sampling. Uji statistic menggunakan uji  spearman. Hasil: Hasil penelitian didapatkan sebagian besar ibu telah aktif mengikuti kegiatan posyandu (59%), pola pemberian makan dengan kategori tepat (50%) dan status gizi balita dengan kategori BB normal  (45%). Terdapat hubungan yang bermakna antara keaktifan ibu dalam mengikuti kegiatan posyandu dengan status gizi balita (p<0,000) serta terdapat hubungan antara pola pemberian makan dengan status gizi balita (p<0,001). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara keaktifan ibu dalam kegiatan posyandu dan pola pemberian  makan dengan status gizi balita  usia 24  - 59 bulan  di desa Klampisan Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi.

Kata Kunci: balita, keaktifan ibu, posyandu, pola pemberian makan, status gizi


Save to Mendeley


Keywords


balita; keaktifan ibu; posyandu; pola pemberian makan; status gizi

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.33508/jtpg.v22i2.4706