PERBEDAAN LAMA PERENDAMAN DAN SUHU PENYIMPANAN TERHADAP KADAR ETANOL DAN TOTAL GULA PADA AIR NABEEZ KURMA (Phoenix dactylifera L.)
Abstract
Air nabeez merupakan minuman yang dibuat dengan cara merendam kurma dalam air. Kandungan gula pada air nabeez mengakibatkan terjadinya fermentasi spontan selama perendaman. Adapun batasan kadar alkohol merujuk pada Fatwa MUI yaitu <0,5%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lama perendaman dan suhu penyimpanan terhadap kadar etanol dan total gula air nabeez kurma. Penilitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan desain penelitian Rancang Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan dua faktor yaitu lama waktu perendaman masing-masing sampel 0, 1, 2 dan 3 hari dan penyimpanan pada suhu ruang dan suhu dingin. Pengambilan data dilakukan melalui uji laboratorium dengan metode spektrofotometri untuk kadar etanol dan metode Luff Scoorl untuk total gula. Analisis data menggunakan uji parametrik Two Way Anova dengan α=0,05 dan dilanjutkan uji Post Hoct. Hasil penelitian menunjukkan kadar etanol tertinggi terdapat pada lama perendaman 3 hari pada suhu ruang yaitu 6,26% dan total gula tertinggi terdapat pada lama perendaman 0 hari pada suhu ruang yaitu 9,77%. Lama perendaman air nabeez kurma menyebabkan kadar etanol semakin meningkat dan total gula semakin menurun, karena adanya aktivitas mikroba yang merubah gula menjadi etanol namun aktivitas mikroba juga dipengaruhi oleh suhu.
Save to Mendeley
Keywords
Air Nabeez; Kurma; Etanol; Total gula
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.33508/jtpg.v21i2.4058