Efektivitas Larvasida Ekstrak Etanol Bunga Kecombrang (Etlingera elaitor) dan Daun Jambu Biji (Psidium guajava) terhadap Mortalitas Larva Aedes aegypti
Abstract
Berbagai jenis tanaman di Indonesia telah diketahui mengandung senyawa bioaktif yang dapat dimanfaatkan sebagai biopestisida. DIantaranya adalah bunga kecombrang dan daun jambu biji yang dapat berfungsi sebagai larvasida. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas campuran ekstrak etanol bunga kecombrang (Etlingera elaitor) dan daun jambu biji (Psidium guajava) terhadap mortalitas larva Aedes aegypti. Objek dalam penelitian ini adalah semua larva Aedes aegypti instar III yang berumur 3-4 hari Sampel total yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 280 larva, yang di tentukan dengan teknik Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh campuran ekstrak etanol bunga kecombrang (Etlingera elaitor) dan daun jambu biji (Psidium guajava) terhadap kematian larva nyamuk Aedes aegypti. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak bunga kecombrang dan daun jambu biji yang diberikan, semakin banyak pula terjadinya kematian pada larva Aedes aegypti. Angka kematian tertinggi sebesar 90% dengan label konsentrasi uji 5 pada konsentrasi 5000 ppm (komposisi 1250 ppm ekstrak bunga kecombrang dan 3.750 ppm ekstrak daun jambu biji). Hasil analisis probit menunjukkan nilai LC50 pada larva Aedes aegypti untuk formula campuran ekstrak bunga kecombrang (Etlingera elaitor) dan daun jambu biji (Psidi guajava L.) adalah pada konsentrasi 2567,83 ppm
Save to Mendeley
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bahtiar, Y. (2012) Hubungan pengetahuan dan sikap tokoh masyarakat dengan perannya dalam pengendalian demam berdarah di wilayah Puskesmas Kawalu Kota Tasikmalaya, ASPIRATOR-Journal of Vector-borne Disease Studies, 4(2), pp. 7384.
Farida, S. and Maruzy, A. (2016) KECOMBRANG (etlingera elatior): sebuah tinjauan penggunaan secara tradisional, fitokimia dan aktivitas farmakologinya, Indonesian Journal of Plant Medicine, 9(1), pp. 1928.
Hanudin, H., Marwoto, B. and Djatnika, I. (2015) Penyakit karat pada krisan dan pengendalian ramah lingkungan dalam era Masyarakat Ekonomi Asean 2015, Pengembangan Inovasi Pertanian, 8(1), pp. 1120.
Kaffah, A. . (2019) Etnobotani tumbuhan bahan kosmetik suku Baduy Dalam dan suku Baduy Luar di kecamatan Leuwidamar kabupaten Lebak provinsi Banten. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Khalalia, R. (2016) Uji Daya Bunuh Granul Ekstrak Limbah Tembakau (Nicotianae Tabacum L) terhadap Larva Aedes Aegypti.
Klau, F. . (2019) Uji Efektivitas Ekstrak Daun Faloak (Sterculia Comosa) Terhadap Kematian Jentik Aedes Sp. Poltekkes Kemenkes Kupang.
Kusnatin, L., Soendjoto, M.A., Indrayatie, E.R. and Rohman, T. (2012) Konsentrasi dan Waktu Pendedahan Efektif Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata L) sebagai Larvasida Hayati Jentik Aedes aegypti, EnviroScienteae, 8(3), pp. 127134.
Nomer, N.M.G.R., Duniaji, A.S. and Nocianitri, K. A. (2019) Kandungan senyawa flavonoid dan antosianin ekstrak kayu secang (Caesalpinia sappan L.) serta Aktivitas antibakteri terhadap Vibrio cholerae, Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pangan (ITEPA), 8(2), pp. 216225.
Prasetyani, R. . (2015) Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian demam berdarah dengue, Jurnal Majority, 4(7), pp. 6166.
Rizky, M. . (2020) Membangun lingkungan bebas jentik nyamuk untuk mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kelurahan Sawunggaling Surabaya. UIN Sunan Ampel Surabaya.
Satiyarti, R.B., Yana, Y. and Fatimatuzzahra, F. (2019) Penggunaan Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) sebagai Ovisida Keong Mas (Pomacea canaliculata L.), al-Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan, 6(1), pp. 3235.
Sundari, I. (2010) Identifikasi senyawa dalam ekstrak etanol biji buah merah (Pandanus conoideus Lamk.).
Susilowati, R.P. and Hartono, B. (2017) Daya Bunuh Ekstrak Daun Permot (Passiflora foetida) terhadap Larva Nyamuk Culex quinquefasciatus.
Wardani, I. G. A. A. . (2020) Efektivitas Pemberian Gel Ekstrak Etanol Bunga Kecombrang (Etlingera Elatior) Terhadap Penyembuhan Luka Bakar Derajat Iia Pada Mencit Putih, Jurnal Ilmiah Medicamento, 6(2), pp. 7278.
DOI: https://doi.org/10.33508/jfst.v9i2.3421