Hubungan Katarak Dengan Tingkat Kemandirian Lansia Di Balai Pelayanan Dan Penyantunan Lanjut Usia (BPPLU) Provinsi Bengkulu

Ida Rahmawati

Abstract


Katarak senilis pada lansia beresiko menyebabkan gangguan penglihatan. Penurunan penglihatan akan berdampak pada kemandirian yang dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan katarak dengan tingkat kemandirian lansia di Balai Pelayanan dan Penyantunan Lanjut Usia (BPPLU) Provinsi Bengkulu.
Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia yang mengalami katarak tinggal sebanyak 36 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 36 responden. Hasil penelitian didapatkan: (1) dari 36 responden terdapat 15 orang lansia (41,7%) yang mengalami katarak matur dan 21 orang lansia (58,3%) yang mengalami katarak immature. (2) Dari 36 responden terdapat 20 orang lansia (55,6%) yang mengalami ketergantungan dan 16 orang lansia (44,4%) yang mandiri. (3) Ada hubungan katarak dengan tingkat kemandirian lansia di Balai Pelayanan dan Penyantunan Lanjut Usia Provinsi Bengkulu,dengan kategori hubungan erat. Disarankan agar penderita katarak lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan mata agar dapat mengurangi dampak ketergantungan dalam melakukan kegiatan sehari-hari (ADL).

Save to Mendeley


Full Text:

PDF