Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Air Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) pada Tikus dengan Metode Induksi Aloksan
Abstract
Salah satu jenis tanaman yang diduga memiliki khasiat sebagai antidiabetes adalah Rosella (Hibiscus sabdariffa
L.) yang termasuk dalam famili Malvaceae. Kelopak bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) mengandung senyawa
flavonoid khususnya antosianin dan vitamin C sebagai antioksidan yang mampu menetralisir radikal bebas yang
menjadi salah satu penyebab diabetes dan mengurangi komplikasi penyakit tersebut. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menguji aktivitas antidiabetes dari ekstrak air kelopak bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) dan
untuk mengetahui aktivitas antidiabetes pada ekstrak air kelopak bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) pada
dosis yang berbeda (250 mg/kgBB, 500 mg/kgBB, dan 750 mg/kgBB). Metode penelitian yang digunakan
adalah dengan cara induksi aloksan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok uji ekstrak air kelopak bunga
Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) dosis 500 mg/kgBB dan 750 mg/kgBB memiliki aktivitas antidiabetes yang
sebanding dengan kontrol positif yaitu Glibenklamid dengan dosis 0,45 mg/kgBB, sedangkan kelompok uji
ekstrak air kelopak bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) dosis 250 mg/kgBB tidak menunjukkan aktivitas
antidiabetes yang berarti karena tidak ada perbedaan yang bermakna dengan kontrol negatif (aquadest 5 mL/kgBB).
L.) yang termasuk dalam famili Malvaceae. Kelopak bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) mengandung senyawa
flavonoid khususnya antosianin dan vitamin C sebagai antioksidan yang mampu menetralisir radikal bebas yang
menjadi salah satu penyebab diabetes dan mengurangi komplikasi penyakit tersebut. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menguji aktivitas antidiabetes dari ekstrak air kelopak bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) dan
untuk mengetahui aktivitas antidiabetes pada ekstrak air kelopak bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) pada
dosis yang berbeda (250 mg/kgBB, 500 mg/kgBB, dan 750 mg/kgBB). Metode penelitian yang digunakan
adalah dengan cara induksi aloksan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok uji ekstrak air kelopak bunga
Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) dosis 500 mg/kgBB dan 750 mg/kgBB memiliki aktivitas antidiabetes yang
sebanding dengan kontrol positif yaitu Glibenklamid dengan dosis 0,45 mg/kgBB, sedangkan kelompok uji
ekstrak air kelopak bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) dosis 250 mg/kgBB tidak menunjukkan aktivitas
antidiabetes yang berarti karena tidak ada perbedaan yang bermakna dengan kontrol negatif (aquadest 5 mL/kgBB).
Save to Mendeley
Full Text:
PDF 54-58DOI: https://doi.org/10.33508/jfst.v2i1.812