Penetapan Kadar Hidrokuinon pada Krim Pemutih Wajah A dan B dengan Metode Kolorimetri
Abstract
Hidrokuinon adalah bahan aktif yang dapat mengendalikan produksi pigmen yang tidak merata, tepatnya
berfungsi untuk mengurangi atau menghambat pembentukan melanin kulit. Penggunaan hidrokuinon
sebagai bahan tambahan krim pemutih kulit yaitu dengan kadar kurang dari 2%. Pemakaian hidrokuinon
yang berlebih memberikan efek samping yang sangat merugikan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah terdapat kandungan hidrokuinon yang berlebih dalam sampel krim pemutih wajah A
dan B. Analisis hidrokuinon dalam sampel krim dilakukan dengan metode kolorimetri menggunakan
pereaksi floroglusin dan pengukuran serapan dengan spektrofotometri UV-Vis. Analisis data dilakukan
dengan Independent Samples T Test pada taraf uji 5%. Hasil penetapan kadar dari sampel krim A dan
krim B secara berurutan adalah 0,4040,436 mg/L dan 0,8720,000 mg/L. Sampel krim pemutih wajah B
menunjukkan kadar hidrokuinon terbesar (0,8720,000 mg/L) dan persentase kadar hidrokuinon yang
diperoleh adalah 0,35%. Hasil data uji statistik dengan menggunakan Independent Samples T Test
dapat diketahui bahwa dari setiap sampel krim pemutih wajah mempunyai perbedaan kadar yang bermakna
antarkelompok sampel krim dengan nilai signifikan p=0,032 (p<0,05). Berdasarkan hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa krim pemutih wajah
mengandung hidrokuinon <2%.
berfungsi untuk mengurangi atau menghambat pembentukan melanin kulit. Penggunaan hidrokuinon
sebagai bahan tambahan krim pemutih kulit yaitu dengan kadar kurang dari 2%. Pemakaian hidrokuinon
yang berlebih memberikan efek samping yang sangat merugikan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah terdapat kandungan hidrokuinon yang berlebih dalam sampel krim pemutih wajah A
dan B. Analisis hidrokuinon dalam sampel krim dilakukan dengan metode kolorimetri menggunakan
pereaksi floroglusin dan pengukuran serapan dengan spektrofotometri UV-Vis. Analisis data dilakukan
dengan Independent Samples T Test pada taraf uji 5%. Hasil penetapan kadar dari sampel krim A dan
krim B secara berurutan adalah 0,4040,436 mg/L dan 0,8720,000 mg/L. Sampel krim pemutih wajah B
menunjukkan kadar hidrokuinon terbesar (0,8720,000 mg/L) dan persentase kadar hidrokuinon yang
diperoleh adalah 0,35%. Hasil data uji statistik dengan menggunakan Independent Samples T Test
dapat diketahui bahwa dari setiap sampel krim pemutih wajah mempunyai perbedaan kadar yang bermakna
antarkelompok sampel krim dengan nilai signifikan p=0,032 (p<0,05). Berdasarkan hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa krim pemutih wajah
mengandung hidrokuinon <2%.
Save to Mendeley
Full Text:
PDF 33-36DOI: https://doi.org/10.33508/jfst.v2i1.808