Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata) Sebagai Penghambat Perkembangan Tumor Payudara


Abstract


Kanker payudara merupakan penyebab kematian kedua setelah kanker leher rahim pada wanita. Pengobatan kanker sampai sekarang masih belum berhasil dengan baik. Daun sirsak merupakan obat tradisional yang secara empirik dipakai masyarakat Indonesia sebagai obat antiinflamasi dan antikanker. Kandungan aktif acetogenin pada daun sirsak diketahui dapat menginduksi apoptosis dengan meningkatkan aktivitas caspase-3 dan menghambat proliferasi pada kultur sel kanker. Dengan tujuan untuk mengetahui potensi antikanker ekstrak daun sirsak, penelitian ini dilakukan dengan rancangan post test randomized control group design, menggunakan 24 ekor mencit C3H yang telah diinokulasi bubur tumor jenis adenokasrsinoma mamma dan telah tumbuh tumor. Mencit kemudian dikelompokkan secara random menjadi kelompok 1 (kontrol), 2 dan 3, berturut-turut mendapatkan aquades, ekstrak daun sirsak dosis 10 mg/kg dan 20 mg/kg. Perlakuan diberikan peroral selama 30 hari. Selama perlakuan, volume tumor diamati tiap 3 hari untuk mengetahui penghambatan per-kembangan tumor payudara. Pada hari ke-31, jaringan tumor diambil dan dibuat preparat histopatologi untuk pengecatan imunohistokimia terhadap ekspresi protein Ki-67 dan pengecatan Tunnel, berturut-turut untuk mengetahui tingkat proliferasi serta jumlah sel kanker yang mengalami apoptosis. Data di uji dengan uji One Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun sirsak mampu memperlambat pertumbuhan tumor payudara tetapi tidak mengurangi besar tumor akhir. Disamping itu, ekstrak daun sirsak mampu meng-hambat proliferasi sel melalui hambatan ekspresi Ki-67 dan mampu meningkatkan apoptosis.
Kata kunci : daun sirsak, Annona muricata, tumor payudara, Ki-67, apoptosis.

Save to Mendeley


Full Text:

PDF 41-44


DOI: https://doi.org/10.33508/jfst.v2i2.723