Standarisasi Simplisia Daun Kenikir (Cosmos caudatus Kunth) Dari Tiga Daerah Berbeda

Miftahul Jannah, Sumi Wijaya, Henry Kurnia Setiawan

Abstract


Kenikir dipercaya sebagai obat penurun suhu tubuh, memperbaiki sirkulasi darah, mengobati diabetes, sebagai anti-aging dan menjaga kekuatan tulang. Saat ini telah banyak produk serbuk daun kenikir dalam bentuk kapsul di pasaran, tetapi belum ada data standarisasi dari simplisia daun kenikir, sehingga penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mendapatkan profil standarisasi spesifik dan non-spesifik dari simplisia daun kenikir. Parameter spesifik terdiri dari identitas simplisia, organoleptis, kadar sari laut air, kadar sari larut etanol, penetapan profil kromatografi dengan menggunakan KLT, penetapan profil spektrum dengan menggunakan spektrofotometer infrared dan UV-Vis serta penetapan kadar senyawa metabolit sekunder. Parameter non spesifik meliputi susut pengeringan, kadar abu total, kadar abu tak larut asam, kadar abu larut air, pH, dan persen bahan asing. Data yang diperoleh merupakan data deskriptif yang diperoleh dari 3 lokasi berbeda. Hasil pengamatan mikroskop daun segar kenikir menunjukkan tipe berkas pembuluhnya adalah kolateral terbuka, jaringan bunga karang atau palisade, dengan tipe stomata anomositik, rambut penutup non-glandullar, kristal Ca-oksalat bentuk pisma dan tipe daun dorsiventral. Hasil kadar sari larut etanol > 23,3%, kadar sari larut air > 13,15%. Hasil skrining fitokimia menunjukkan adanya senyawa flavonoid, saponin, polifenol, steroid dan triterpenoid. Hasil pengamatan profil kromatogram secara KLT dengan fase diam silika gel F254 dan fase gerak yang terpilih adalah n-heksan : etil asetat (7:3). Hasil penetapan kadar flavonoid total > 1,30%, fenol > 2,18%. Nilai susut pengeringan ?13,5%, sedangkan hasil kadar abu total ?6,0% dengan kadar abu larut air ?5,0% dan kadar abu tak larut asam ?2,0%, pH simpisia untuk pelarut air yaitu 6- 7 dan pada pelarut etanol 4 6.

Save to Mendeley


Keywords


Simplisia; daun kenikir; profil standarisasi; spesifik; non spesifik

Full Text:

PDF

References


Amna, O.F., Noorain, H., Noriham, A., Azizah, A.H., and Husna, R.N. 2013. Acute and oral sub acute toxicity study of ethanolic sample of Cosmos caudatus leaf in Sparague dawley Rats, International Journal of Bioscience, Biochemistry and Bioinformatics. 3 (4): 301-305.

BPOM RI [Badan Pengawas Obat dan Makanan RI]. 2005. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor: HK.00.05.41.1384 tentang Kriteria dan Tata Laksana Pendaftaran Obat Tradisional, Obat Herbal Terstandar dan Fitofarmaka, Jakarta: Badan

Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia.

Bapedal Kota Sidoarjo. 2011. Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman, Sidoarjo: Tim Pelaksana Kelompok Kerja PPSP Kabupaten Sidoarjo 2011.

Bapedal Kota Yogyakarta. 2014. Laporan Status Hidup Daerah Kota Yogyakarta. Yogyakarta: Pemerintah Kota Yogyakarta.

Budi, R., Wardani, E., dan Wijayanti, T. 2008. Pengaruh ekstrak metanolik daun kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) terhadap pemacuan apoptosis sel kanker payudara. Skripsi, Sarjana Pendidikan Biologi, Universitas Sanata Dharma.

Bunawan, H., Baharum, S. N., Bunawan, S. N., Amin, N, M., dan Noor, N. M. 2014. Cosmos caudatus Kunth: a traditional medicinal herb, Global Journal of Pharmacology. 8(3): 420426.

Depkes RI [Departemen Kesehatan RI]. 1989. Materia Medika Jilid V, Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Ditjen POM RI [Direktorat Jendral POM RI]. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan Pertama, Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Harborne, J.B. 1987. Metode Fitokimia. Diterjemahkan dari Bahasa Inggris oleh Kosasih dan Iwang, Bandung: Penerbit ITB

Hariana, A. 2005. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Seri 2. Penebar Swadaya, Jakarta.

Lotulung, P.D.N., Minarti dan Kardono, L.B.S. 2005. Penapisan aktivitas antibakteri, antioksidan dan toksisitas terhadap larva udang Artemia salina ekstrak tumbuhan Asteraceae, Abstrak, Pusat Penelitian Kimia LIPI.

Lusia, O. 2006. Pemanfaatan obat tradisional dengan pertimbangan manfaat dan khasiatnya, Majalah Ilmu Kefarmasian. 3(1): 01-07

Materia Medica Batu. 2014. Profil singkat Materia Medica Batu, diakses tanggal 12 Januari 2019, https://materiamedicabatu.wordpress.com/page/3/.

Rasdi, N.H.M., Samah, O.A., Sule, A. and Ahmed, Q.U. 2010. Antimicrobial studies of Cosmos caudatus Kunth. (Compositae), Journal of Medicinal Plants Research. 4(8):669-673.

Sukandar, E.Y. 2006. Tren dan Paradigma Dunia Farmasi, Industri-Klinik-Teknologi Kesehatan. Disampaikan dalam orasi ilmiah Dies Natalis ITB, diakses Oktober 2018 pukul 14.00, http://itb.ac.id/focus/focus_file/orasi-ilmiah-dies-45.pdf.




DOI: https://doi.org/10.33508/jfst.v8i1.3087