Formulasi Pasta Gigi Ekstrak Etanolik Herba Ashitaba (Angelica keiskei)

Yohanes Juliantoni, Windah Anugrah Subaidah, Dyke Gita Wirasisya

Abstract


Ashitaba (Angelica keiskei) memiliki khasiat sebagai antibakteri Streptococcus aureus mutans yang merupakan penyebab karies gigi. Pasta gigi merupakan salah satu bentuk sediaan untuk pembersih gigi. Penelitian ini dilakukan untuk membuat formulasi ekstrak herba ashitaba dalam bentuk pasta gigi. Metode maserasi digunakan untuk mengekstraksi ashitaba dengan larutan penyari etanol 96%. Pasta gigi dibuat dengan tiga variasi konsentrasi dari karbopol 940 secara berurutan yaitu 1% (formulasi I), 2% (formulasi II), dan 3% (formulasi III). Parameter uji formula pasta gigi meliputi pH, homogenitas, tinggi busa, dan uji hedonik. Rendemen ekstrak etanol ashitaba diperoleh sebesar 18,13%. Hasil uji sifat fisik tiga sediaan pasta gigi menunjukkan bahwa ketiga formula homogen, memenuhi syarat pH, dan Formula II memiliki nilai respon kesukaan yang paling baik.

Save to Mendeley


Keywords


ashitaba, Streptococcus mutans, toothpaste

Full Text:

PDF

References


Badan Standar Nasional 1995. Standar Nasional (SNI) Pasta Gigi 12-3524-1995. Jakarta. Indonesia

Brotosoetarno, S 1997, “Peran serta mikroorganisme dalam proses terjadinya karies gigi”, Jurnal Kedokteran Gigi UI, vol. 4, pp. 728-739.

Buchanan, R & Gibbons, N 1974, Bergey’s manual of determinative bacteriology, The Williams & Wilkins Co., Baltimore.

Depkes RI 2009. Farmakope Herbal Indonesia (I). Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Juliantoni, Y & Wirasisya, DG 2018, “Optimasi formula obat kumur ekstrak herba ashitaba (Angelica keiskei) sebagai antibakteri karies gigi”, Jurnal Ilmiah Farmasi, vol. 6, no. 2, pp. 40-44.

Mitsui, T 1998, New Cosmetic Science, Elsevier Science, Amsterdam, Netherlands, pp. 479.

Saifudin, A, Rahayu, V, & Teruna, HT 2011. Standarisasi Bahan Obat Alam. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Wirasisya, DG, Juliantoni, Y & Hajrin, W 2018, “Pengaruh dua metode pengeringan pada aktivitas antibakteri ashitaba (Angelica keiskei) terhadap Streptococcus mutans”, Jurnal Farmasi Galenika, vol. 4, no.1, pp. 18-25.




DOI: https://doi.org/10.33508/jfst.v7i2.2365