PERBEDAAN SELF-DISCLOSURE DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN EXTROVERT & INTROVERT PADA REMAJA PENGGUNA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DI SURABAYA
Abstract
Manusia sebagai makhluk sosial memiliki dorongan untuk berkomunikasi satu sama lain. Salah satu bentuk komunikasi adalah self-disclosure. Self-disclosure adalah bentuk pengungkapan diri yang dapat terjadi secara tatap muka atau online. Penelitian ini berfokus pada self-disclosure yang dilakukan secara online yaitu melalui media sosial Instagram karena adanya tiga fitur yang mendukung kemampuan kontrol individu dalam situasi komunikasi online seperti anonimitas, asynchronicity, dan aksesibilitas. Self-disclosure merupakan kemampuan yang penting untuk dimiliki dalam berkomunikasi terutama pada masa remaja karena salah satu tugas perkembangan remaja adalah mengembangkan ketrampilan komunikasi dan belajar bergaul dengan orang lain. Salah satu faktor yang mempengaruhi self-disclosure adalah tipe kepribadian. Individu yang suka bersosialisasi dan dengan tipe kepribadian extrovert lebih melakukan self-disclosure daripada mereka yang kurang suka bersosialisasi dan dengan tipe kepribadian introvert. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan self-disclosure ditinjau dari tipe kepribadian extrovert & introvert pada remaja pengguna sosial media Instagram di Surabaya. Subjek penelitian ini adalah remaja dengan rentang usia 18-21 tahun yang berdomisili di Surabaya (N=152). Teknik pengambilan data dilakukan dengan teknik incidental sampling. Self-disclosure diukur dengan skala self-disclosure dan tipe kepribadian diukur dengan Eysenck Personality Inventory (EPI-A). Teknik analisis data yang digunakan adalah uji beda Mann-Whitney U. Hasil analisis menunjukkan nilai sig sebesar 0,482 (p>0,05), artinya tidak ada perbedaan self-disclosure ditinjau dari tipe kepribadian extrovert & introvert pada remaja pengguna media sosial Instagram di Surabaya. Berdasarkan nilai mean, self-disclosure pada tipe kepribadian extrovert sebesar 78,49 dan self-disclosure pada tipe kepribadian introvert sebesar 73,36.
Save to Mendeley
Full Text:
PDFReferences
Adnan, A.Z. (2018). Self disclosure ditinjau dari tipe kepribadian dan self esteem pada remaja pengguna media sosial di smk krian 1 sidoarjo. (Skripsi). Malang: Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Diambil dari http://etheses.uin-malang.ac.id/13558/1/14410130.pdf
Al-Rais, F. (2014). Perbedaan pengungkapan diri mahasiswa berdasar tipe kepribadian. (Skripsi). Fakultas Dakwah dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Diambil dari http://digilib.uinsby.ac.id/516/
Devito, J. A. (2011). Komunikasi antarmanusia (edisi ke-5). Tangerang Selatan: Karisma Publishing Group.
Devito, J. A. (2016). The interpersonal communication book (14th global edition). Essex: Pearson Education Limited.
Devito, J. A. (2018). Human communication the basic course (14thedition). New Jersey: Pearson Education.
Fauzia, A. Z., Maslihah, S., Ihsan, H. (2019). Pengaruh tipe kepribadian terhadap self-disclosure pada dewasa awal pengguna media sosial instagram di kota bandung. Jurnal Psikologi Sains dan Profesi, 3(3), 151-160.
Handoyo, S. (2000). Karakteristik kepribadian dan kecelakaan kerja. Surabaya: Fakultas Psikologi Universitas Airlangga.
Instagram users in Indonesia. (2020. April 19). Diunduh dari https://napoleoncat.com/stats/instagram-users-in-indonesia/2020/03
Lee, FX. Y & Andriani, I. (2010). Privasi dan keterbukaan diri. Jurnal Psikologi Universitas Gunadarma 4(1).
Nguyen, M., Bin, Y.S., & Campbell, A. (2012). Comparing online and offline self disclosure: a systematic review. Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking, 15(2), 103-111.
Suler, J. (2004). The online disinhibition effect. Cyberpsychology & Behavior, 7(3), 321-326.
Widiyastuti, A. (2016). Pengaruh tipe kepribadian terhadap self disclosure pada pengguna facebook. (Skripsi). Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul. Diambil dari https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-7640-JURNAL.pdf
Yawan, T. P. (2018). Hubungan antara kecenderungan ekstraversi dengan self disclosure melalui instagram. (Skripsi). Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana. Diambil dari http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/3722/1/ABSTRAK.pdf
DOI: https://doi.org/10.33508/exp.v9i1.2932