HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA YANG MENGIKUTI SPP-SKS DI SMPN 1 SEDATI SIDOARJO
Abstract
Siswa yang mengikuti program percepatan belajar membutuhkan adanya motivasi berprestasi yang tinggi untuk siswa agar dapat mencapai prestasi yang diinginkan, di dalam mencapai prestasi dibutuhkan adanya usaha atau daya juang dalam mengatasi hambatan dan tantangan yang akan dihadapi. Usaha untuk mengatasi permasalahan tersebut dinamakan dengan adversity quotient. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji ada tidaknya hubungan antara adversity quotient dan motivasi berprestasi pada siswa yang mengikuti SPP-SKS (Satuan Panduan Penyelenggaraan-Sistem Kredit Semester). Subjek dalam penelitian ini adalah 60 adalah siswa yang mengikuti spp-sks di SMPN 1 Sedati Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan total population study dengan alat ukur skala yang diisi siswa, yakni skala adversity quotient untuk mengukur daya juang pada siswa dan skala motivasi berprestasi untuk mengukur motivasi berprestasi siswa dalam mengikuti program percepatan belajar. Hasil penelitian ini menunjukkan korelasi yang signifikan dan positif pada adversity quotient dan motivasi berprestasi sebesar 0,697 dengan nilai p sebesar 0,000 (p< 0,05). Semakin tinggi adversity quotient, semakin tinggi motivasi berprestasi. Sebaliknya, semakin rendah adversity quotient, maka semakin rendah motivasi berprestasi pada siswa yang mengikuti SPP-SKS.
Kata Kunci : Motivasi Berprestasi, Adversity Quotient, Siswa SPP-SKS
Save to Mendeley
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.33508/exp.v8i2.2844