HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN EMOTION FOCUSED COPING PADA PENDERITA STROKE DI KLINIK X KEDIRI
Abstract
Save to Mendeley
Full Text:
PDFReferences
Azwar, S. (2017). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka pelajar.
Departemen Kesehatan Kabupaten Kediri. (2015). Diakses dari http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KAB_KOTA_2015/3571_Jatim_Kota_Kediri_2015.pdf
Dharma, K.K. (2018). Pemberdayaan keluarga untuk mengoptimalkan kualitas hidup pasien paska stroke. Yogyakarta: Deepublish.
July, J. (2017). Mari mencegah stroke. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Ogden, J. (2012). Health psychology. Fifth edtion. London: Mcgraw-Hill Education.
Pallant, J. (2007). SPSS survival manual: A step by step guide to data analysis using SPSS Version 15. New york: McGraw Hill.
Pinzon, R. & Asanti, L. (2010). Awas stroke! pengertian, gejala, tindakan, perawatan dan pencegahan. Yogyakarta: Andi.
Ramadhani, R. (2014). Hubungan antara optomisme dan dukungan sosial dengan coping stress. Diakses dari https://ejurnal.untag smd.ac.id/index.php/MTV/article/download/575/764.
Santrock, J.W. (2011). Perkembangan Masa Hidup. Jakarta: Erlangga.
Sarafino, E.P. & Smith, T.W. (2010). Health psychology: Biopsychosocial interactions. America: Wiley.
Sugiyono. (2011). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Taylor, S.E. (2015). Health psychology. America: Mcgraw-Hill Education.
World Health Organization (2017). The top 10 causes of death. [On-line]. Diunduh pada tanggal 11 April 2018 dari http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs310
DOI: https://doi.org/10.33508/exp.v7i2.2726