Sintesa Biodiesel dari Minyak Nyamplung Menggunakan Katalis Heterogen Termodifikasi

Herman Hindarso, Aning Ayucitra, Nyoman Puspa Asri

Abstract


Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif terbarukan dan bersifat ramah lingkungan. Prinsip pembuatan biodiesel adalah mengubah bahan baku trigliserida menjadi metil ester melalui reaksi transesterifikasi. Trigliserida dapat diperoleh dari minyak nabati dan lemak hewan. Pada penelitian ini biodiesel didapatkan dari proses esterifikasi dan transesterifikasi minyak nyamplung sebagai sumber minyak nabati. Proses esterifikasi dilakukan terlebih dahulu untuk mengurangi kadar asam lemak bebas pada minyak nyamplung yang awalnya memiliki kadar 26,27% hingga turun menjadi 1,71%. Selanjutnya dilakukan proses transesterifikasi untuk mereaksikan minyak nyamplung dengan methanol agar menghasilkan biodiesel menggunakan katalis heterogen yaitu zeolit dan bentonit yang telah dimodifikasi. Modifikasi katalis dilakukan dengan aktivasi zeolit dan bentonit alam menggunakan asam HCl pada suhu 100 oC selama 24 jam dan dilanjutkan kalsinasi pada suhu 550 oC selama 4 jam. Katalis zeolit dan bentonit hasil modifikasi kemudian dianalisis karakteristiknya menggunakan uji XRD dan FTIR. Proses transesterifikasi untuk memperoleh biodiesel berlangsung pada suhu 50, 60, 65, dan 70˚C selama waktu reaksi 5 jam. Hasil biodiesel dengan perolehan terbesar didapatkan pada suhu 60 oC, yaitu sebesar 88,19% menggunakan katalis zeolit termodifikasi, 78,84% menggunakan katalis bentonit termodifikasi dan 82,36% menggunakan campuran katalis zeolit dan bentonit termodifikasi pada rasio 1 : 1. Biodiesel hasil pada perolehan terbesar dengan katalis zeolit termodifikasi dilakukan pengujian karakteristiknya sesuai parameter SNI, dan mendapatkan hasil yaitu memiliki densitas 887 kg/m3, viskositas 5,633 mm2/s, bilangan setana 53, titik nyala pada suhu 121˚C, dan kadar metil ester sebesar 94,55%.


Save to Mendeley


Keywords


Minyak nyamplung; Transesterifikasi; Zeolit termodifikasi; Bentonit termodifikasi; Biodiesel

Full Text:

PDF

References


Alamsyah, R., Lubis, E.H., 2012. Biodiesel production from nyamplung seeds (Calophyllum inophyllum) with dry purification methods. J. Kimia Kemasan, 34(2), pp 285-293.

Bintang, M.T.M., Aisyah, S.A., 2015. Sintesis biodiesel dari minyak biji nyamplung (Callophyllum innophyllum) dengan metode ultrasonokimia. Chimica et Natura Acta, 3(2), pp 84-89.

Fawziah, R., Siswani, E.D., 2018. Biodiesel synthesis from nyamplung seed oil (calophyllum inophyllum) in various temperature and ratio (methanol/oil) in transesterification process. Jurnal Kimia Dasar , 7(3), pp 130-137.

Handayani, P.A., Wulansarie, R., Husaen, P., Ulfayanti, I.M., 2018. Esterification of nyamplung (Calophyllum inophyllum) oil with ionic liquid catalyst of BMIMHSO4 and gelombang mikros-assisted. Jurnal Bahan Alam Terbarukan, 7(1), pp 59-63.

Hartono, R., Jayanudin, Suhendar, D., Winata,

A., 2012. Uji karakteristik biodiesel dari minyak nyamplung dengan proses esterifikasi-transesterifikasi dengan katalis KOH. Jurnal Sains dan Teknologi, 2(1), pp 166-174.

Kartika, I.A., Fathiyah, S., Desrial, Purwanto, Y.A., 2020. Pemurnian minyak nyamplung dan aplikasinya sebagai bahan bakar nabati. J. Tek. Ind. Pert., 20(2), pp 122-129.

Kustanto, M.N., Ilminnafik, N., Darsin, M., Sugara, I.R., Andrianto, D.T., Fawaid, A.I., 2022. Pelatihan pembuatan bahan bakar

minyak nyamplung (Calophyllum inophyllum) bagi masyarakat Banyuwangi Jawa Timur. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 2(1), pp 5-40.

Majid, D., Subandowo, M., Budipramana, K., Pramana, Y.B., 2019. Biodiesel dari minyak biji nyamplung melalui proses transesterifikasi dengan reaktor system aliran berkelanjutan. Jurnal Teknik Industri dan Kimia, 2(1), pp 19-26.

Muhammad, F.R., Jatranti, S., Qadariyah, L.,

dan Mahfud, 2014. Pembuatan biodiesel dari minyak nyamplung menggunakan pemanasan gelombang mikro. Jurnal Teknik Pomits, 3(2), pp 154-159.

Musta, R., Haetami, A., Salmawati, M., 2017.

Biodiesel of the transesterification product of Calophyllum inophyllum seed oil from Kendari using methanol solution. Ind. J. Chem. Res., 4(2), pp 394-401.

Nurhidayanti, N., 2017. Efek penggunaan iradiasi gelombang mikro dalam pembuatan biodiesel minyak nyamplung(Calophyllum inophyllum linn). J. Pelita Teknologi, 12(1), pp 13-20.

Ong, H.C., Milano, J., Silitonga, A.S., Hassan, M.H., Shamsuddin, A.H., Wang, C.T., et al., 2019. Biodiesel production from Calophyllum inophyllum-Ceiba pentandra oil mixture: Optimization and characterization. Journal of Cleaner Production, 1(1), pp183-198.

Pratiwi, Y.D., Sutarno, W., 2021. Studi eksperimental unjuk kerja motor diesel putaran stasioner dengan campuran bahan bakar biodiesel buah nyamplung. Journal of Mechanical Engineering and Science, 2(1), pp 7-13.

Rezki, Musta, R., Haetami, A., 2017. Biodiesel of the transesterification product of calophyllum inophyllum seed oil from kendari using ethanol solution. Ind. J. Chem. Res., 4(2), pp 406-412.

Sarwono, E., Erzha, N., Widarti, B.N., 2017. Pengolahan biodiesel dari biji nyamplung (Calophyllum inophyllum) menggunakan katalis KOH. Prosiding Seminar Nasional Teknologi IV.

Towaha, J., Udarno, L., 2022. Karakteristik nyamplung sebagai bahan bakar biodiesel. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri.




DOI: https://doi.org/10.33508/wt.v23i1.5498