Ekstraksi polisakarida pada biji tamarind (Tamarindus Indica L)

Stefanuas Biondi Soebagio, Jaimito Salvador Soares, Nani Indraswati, Yohanes Kurniawan

Abstract


Tamarind, atau asam Jawa, Biasanya digunakan sebagai bumbu masakan, sedangkan bijinya dibuang. Pada biji tamarind terdapat kandungan polisakarida yang cukup besar, sekitar 50%-60% dalam keadaan masih basah. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh perbandingan solid/liquid dan waktu ekstraksi terhadap yield polisakarida dari biji tamarin. Biji tamarind yang sudah dibersihkan, dihancurkan menjadi serbuk, kemudian diekstrak dengan air panas dan air dingin dengan perbandingan 4:1. Endapan dan cairan dipisahkan, lalu ditambahkan ethanol (96%) sehingga diperoleh padatan polisakarida yang kemudian dikeringkan dalam oven vakum. Setelah kering polisakarida ditimbang untuk menentukan yield Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa yield tertinggi dari ekstraksi polisakarida dari biji tamarind pada 2 gram 25 menit adalah 24,34%.

Save to Mendeley


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.33508/wt.v13i2.1732