Efek kapilaritas absorber pada unjuk kerja destilasi air energi surya jenis vertikal
Abstract
Permasalahan umum pada alat destilasi air energi surya jenis vertikal saat ini adalah masih rendahnya efisiensi yang dihasilkan. Penelitian ini akan meneliti pengaruh sifat kapilaritas absorber terhadap efisiensi yang dihasilkan. Tujuan penelitian ini adalah (1) membuat model alat destilasi air energi surya jenis vertikal, (2) menganalisis pengaruh sifat kapilaritas absorber terhadap efisiensi yang dihasilkan alat destilasi air energi
surya jenis vertikal dan (3) menganalisis pengaruh temperatur kaca penutup dan jumlah energi surya yang diterima terhadap efisiensi yang dihasilkan alat destilasi air energi surya jenis vertikal. Alat destilasi air energi
surya pada penelitian ini terdiri dari 4 (empat) konfigurasi sebagai berikut: (1) Alat destilasi berpendingin udara tanpa reflektor dengan aliran kapilaritas alami dan paksa, (2) alat destilasi berpendingin air tanpa
reflektor dengan aliran kapilaritas alami dan paksa, (3) alat destilasi berpendingin air dengan reflektor dengan aliran kapilaritas alami dan paksa dan (4) alat destilasi jenis konvensional sebagai pembanding. Variabel yang
divariasikan adalah (1) jenis aliran kapilaritas sebanyak 2 variasi (alami dan paksa), (2) temperatur kaca penutup, divariasikan dengan mevariasikan fluida pendingin kaca sebanyak 2 variasi (udara dan air) dan (3) jumlah energi surya yang diterima sebanyak 2 variasi (divariasikan dengan menggunakan dan tidak menggunakan reflektor). Hasil penelitian menunjukkan pada variasi pendingin air dan reflektor alat destilasi vertikal dengan aliran kapilaritas alam menghasilkan efisiensi teoritis 14,69 %, efisiensi aktual 5,76 % dan air destilasi 0,87 liter/m2 per hari pada kondisi yang sama efisiensi aktual alat destilasi konvensional mencapai
27,56 % dan air destilasi 1,85 liter/m2 per hari. Alat destilasi vertikal dengan aliran kapilaritas paksa menghasilkan efisiensi teoritis 47,26%, efisiensi aktual 26,26% dan air destilasi 1,12 liter/m2 per hari pada
variasi pendingin udara. Pada kondisi yang sama alat destilasi konvensional dapat menghasilkan efisiensi teoritis sebesar 32,63% dan air destilasi 1,34 liter/m2 per hari.
surya jenis vertikal dan (3) menganalisis pengaruh temperatur kaca penutup dan jumlah energi surya yang diterima terhadap efisiensi yang dihasilkan alat destilasi air energi surya jenis vertikal. Alat destilasi air energi
surya pada penelitian ini terdiri dari 4 (empat) konfigurasi sebagai berikut: (1) Alat destilasi berpendingin udara tanpa reflektor dengan aliran kapilaritas alami dan paksa, (2) alat destilasi berpendingin air tanpa
reflektor dengan aliran kapilaritas alami dan paksa, (3) alat destilasi berpendingin air dengan reflektor dengan aliran kapilaritas alami dan paksa dan (4) alat destilasi jenis konvensional sebagai pembanding. Variabel yang
divariasikan adalah (1) jenis aliran kapilaritas sebanyak 2 variasi (alami dan paksa), (2) temperatur kaca penutup, divariasikan dengan mevariasikan fluida pendingin kaca sebanyak 2 variasi (udara dan air) dan (3) jumlah energi surya yang diterima sebanyak 2 variasi (divariasikan dengan menggunakan dan tidak menggunakan reflektor). Hasil penelitian menunjukkan pada variasi pendingin air dan reflektor alat destilasi vertikal dengan aliran kapilaritas alam menghasilkan efisiensi teoritis 14,69 %, efisiensi aktual 5,76 % dan air destilasi 0,87 liter/m2 per hari pada kondisi yang sama efisiensi aktual alat destilasi konvensional mencapai
27,56 % dan air destilasi 1,85 liter/m2 per hari. Alat destilasi vertikal dengan aliran kapilaritas paksa menghasilkan efisiensi teoritis 47,26%, efisiensi aktual 26,26% dan air destilasi 1,12 liter/m2 per hari pada
variasi pendingin udara. Pada kondisi yang sama alat destilasi konvensional dapat menghasilkan efisiensi teoritis sebesar 32,63% dan air destilasi 1,34 liter/m2 per hari.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.33508/wt.v16i2.1659
Widya Teknik is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License