Personal Political Branding: Framing Pemberitaan Gibran Rakabuming Pada Majalah Tempo Edisi “Ugal-Ugalan Paman Gibran
Abstract
The year 2023 marks the beginning of a dynamic political period, with intensive preparations for the contestation of the presidential and vice-presidential elections in 2024. This research explores how Tempo Magazine's news framing in the “Ugal-Ugalan Uncle Gibran” edition shapes the political image of Gibran Rakabuming Raka, particularly in the context of the 2024 vice presidential election. This topic is interesting to research since it highlights the critical role of the media in influencing the political image during the crucial period leading up to the election, where public perception plays a significant role in determining the direction of political support. Using Robert M. Entman's Framing analysis model, this study assesses how Tempo defines the problem, identifies causes, provides moral judgment, and recommends solutions. Using a constructivist qualitative approach, this study examined the printed and digital editions of the magazine to assess how Tempo's framing influenced public perception and Gibran's political branding. The unit of observation and analysis of this research is Tempo Magazine's “Ugal-Ugalan Paman Gibran” print and digital editions. This study found that Tempo framed Gibran's candidacy in the context of legal and ethical violations by labeling him as the “illegitimate son of the Constitution” and highlighting the issues of nepotism and political dynasty as the main elements. The results showed that Tempo Magazine's negative framing significantly affected Gibran's political image and not only impacted public perception of Gibran, but also affected the personal political branding strategy being built ahead of the election. This research contributes to the literature by presenting a new perspective on the role of the media in shaping public opinion and political image. In addition, this research provides a novelty side by providing a perspective on practical implications for improving personal political branding strategies in Indonesia.
ABSTRAK
Tahun 2023 menandai awal dari periode politik yang dinamis, dengan persiapan intensif untuk kontestasi pemilihan presiden dan wakil presiden pada tahun 2024. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana framing pemberitaan Majalah Tempo dalam edisi “Ugal-Ugalan Paman Gibran” membentuk citra politis terhadap Gibran Rakabuming Raka, khususnya dalam konteks pemilihan wakil presiden tahun 2024. Topik ini menarik diteliti karena menyoroti peran kritis media dalam memengaruhi citra politik selama masa krusial menjelang pemilu, di mana persepsi publik berperan signifikan dalam menentukan arah dukungan politik. Menggunakan model analisis Framing Robert M. Entman, penelitian ini menilai bagaimana Tempo mendefinisikan masalah, mengidentifikasi penyebab, memberikan penilaian moral, dan rekomendasi penyelesaian. Dengan pendekatan kualitatif konstruktivis, penelitian ini mengkaji edisi cetak dan digital majalah tersebut untuk menilai bagaimana pembingkaian yang dilakukan oleh Tempo memengaruhi persepsi publik dan branding politik Gibran. Unit amatan dan analisis dari penelitian ini adalah Majalah Tempo edisi “Ugal-Ugalan Paman Gibran” edisi cetak maupun digital. Penelitian ini menemukan bahwa Tempo membingkai pencalonan Gibran dalam konteks pelanggaran hukum dan etika dengan menyematkan label “Anak Haram Konstitusi” serta menyoroti isu nepotisme dan dinasti politik sebagai elemen utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa framing negatif Majalah Tempo secara signifikan memengaruhi citra politik Gibran serta tidak hanya berdampak pada persepsi publik terhadap Gibran, tetapi juga memengaruhi strategi personal political branding yang sedang dibangun menjelang pemilu. Penelitian ini berkontribusi pada literatur dengan menyajikan perspektif baru mengenai peran media dalam membentuk opini publik dan citra politik. Selain itu, penelitian ini memberikan sisi kebaruan yakni memberikan perspektif implikasi praktis untuk meningkatkan strategi personal political branding di Indonesia.Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agus Dedi. (2022). Politik Dinasti Dalam Perspektif Demokrasi. Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 8(1), 92–101. https://doi.org/10.25157/moderat.v8i1.2596
Ahmalia, A., Fitriyah, & Sardini, N. H. (2024). MODAL SOSIAL DALAM KEPEMIMPINAN WALIKOTA SURAKARTA GIBRAN RAKABUMING RAKA: STUDI POLITIK DINASTI. http://dx.doi.org/10.1038/s41421-020-0164-0%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.solener.2019.02.027%0Ahttps://www.golder.com/insights/block-caving-a-viable-alternative/%0A???%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/s41467-020-15507-2%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/s41587-020-0527-y%0Ah
Amanda, M. D. (2024). Framing Media Sosial Terhadap Opini Publik Dalam Konteks Pemilu. 2, 346–353.
Amir, M. (2020). Keserentakan Pemilu 2024 yang Paling Ideal Berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Al-Ishlah: Jurnal Ilmiah Hukum, 23(2), 115–131. https://doi.org/10.56087/aijih.v23i2.41
Ardianto, A., Prisanto, G. F., Irwansyah, I., Ernungtyas, N. F., & Hidayanto, S. (2020). Praktik Lobi dan Negosiasi oleh Legislator Sebagai Bentuk Komunikasi Politik. Komuniti : Jurnal Komunikasi Dan Teknologi Informasi, 12(1), 25–39. https://doi.org/10.23917/komuniti.v12i1.10009
Arisandi, R. S. (2016). Praktik Politik Nepotisme dalam Pemilihan Walikota Political Nepotism Practices in Election Mayor. Politik, 12(2), 1867–1878. http://journal.unas.ac.id/politik/article/view/177
Asshiddiqie, J. (2006). Partai Politik dan Pemilihan Umum Sebagai Instrumen Demokrasi. Jurnal Konstitusi, 163. http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/BOOK_Volume3nomor4Desember2006.pdf#page=164
Bintang, D., Roido, M., & Juliana, G. (2023). Pelanggaran Kode Etik: Pelanggaran Kode Etik Yang Dilakukan Oleh Anwar Usman Selaku Ketua Mahkamah Konstitusi. Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, Dan Humaniora, 1(2), 48.
Budiardjo, M. (2008). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Chong, D., & Druckman, J. N. (2007). Framing theory. Annual Review of Political Science, 10, 103–126. https://doi.org/10.1146/annurev.polisci.10.072805.103054
Dewi, T., & Amir, M. (2016). Komunikasi Pariwisata, Budaya dan Pengembangan Potensi Daerah. In Laboratorium Penelitian dan Pengembangan FARMAKA TROPIS Fakultas Farmasi Universitas Mualawarman, Samarinda, Kalimantan Timur (Issue April).
Entman, R. (2010). Doing News Framing Analysis. Routledge.
Eriyanto. (2002). Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media (N. Huda (ed.)). LKiS Yogyakarta.
Hadi, P. I., Wahjudianata, M., & Indrayani, I. I. (2019). Komunikasi Massa (Tim Qiara Media (ed.)). Penerbit Qiara Media.
Hadjira, S., & Suranto, S. (2023). Personal Political Branding: Strategi Kampanye Ganjar Pranowo Untuk Pilpres 2024 di Social Media Twitter. Jurnal Komunikatif, 12(2), 181–199. https://doi.org/10.33508/jk.v12i2.4907
Handika, R., & Azmi, A. (2020). Marketing Politik Calon Legislatif Generasi Milenial. Journal of Civic Education, 3(1), 61–73. https://doi.org/10.24036/jce.v3i1.336
Herman, Haris, O. K., Hidayat, S., Rizky, A., Abdullah, S. A., Rompo, I., & Odelia, M. R. (2024). Analisis Penerapan Asas Judex Indoneus In Propria Causa Terkait Imparsialitas Hakim Dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi. Halu Oleo Legal Research, 6(1), 78–91.
Hidayati, N. (2014). Dinasti politik dan demokrasi Indonesia. Orbith, 10(1), 18–21.
Lucarelli, A. (2015). The Political Dimension of Local Policy-making.
Mekarisce, A. A. (2020). Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data pada Penelitian Kualitatif di Bidang Kesehatan Masyarakat. JURNAL ILMIAH KESEHATAN MASYARAKAT : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat, 12(3), 145–151. https://doi.org/10.52022/jikm.v12i3.102
Muhdar, M., Susilowati, T., & Penulis, K. (2023). Analisis Yuridis Putusan Mahkamah Konstitusi Tentang Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terhadap Penegakan dan Kepastian Hukum di Indonesia. Perkara: Jurnal Ilmu Hukum Dan Politik, 1(4), 148–167. https://doi.org/10.51903/perkara.v1i4.1494
Mujab, S. (2013). MEDIA SEBAGAI SALURAN KOMUNIKASI POLITIK.
Prakoso, H. A. (2015). PERSONAL BRANDING PRABOWO SUBIANTO ( ANALISIS ISI KUANTITATIF PERSONAL BRANDING PRABOWO SUBIANTO DI. VII(1), 18–24.
Rachmadi, R., & Budianto, H. (2020). Political Branding Tagar #2019gantipresiden Dalam Meningkatkan Elektabilitas Partai Keadilan Sejahtera Di Ranah Media Sosial. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 7(12), 1149–1162. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i11.17057
Rahman, H., & Harmonis, F. (2022). AKTIVITAS PUBLIK RELATIONSPOLITIK PENGELOLAAN CITRA PRABOWO SEBAGAI CAPRES 2019. Syntax Literate, 7(8.5.2017), 2003–2005. https://dataindonesia.id/sektor-riil/detail/angka-konsumsi-ikan-ri-naik-jadi-5648-kgkapita-pada-2022
Saebani, B. A., & Mubarok, A. F. (2024). Nepotisme Politik Kekuasaan dan Upaya Pemecahannya. 1(1), 10–19.
Sedayu, A., Trianita, L., Rikang, R., Paraqbueq, R., & Loppies N., S. (2023). Ugal-Ugalan Paman Gibran. PT Tempo Inti Media Tbk.
Setiyani, W. (2022). Branding Politik Caleg Perempuan dari Partai Islam: Studi Kasus Lilis Nurlia dan Eka Widyani Latief di Kota Bekasi. POLITICOS: Jurnal Politik Dan Pemerintahan, 2(2), 132–144. https://doi.org/10.22225/politicos.2.2.2022.132-144
Siahaan, M. (2011). Hukum Acara Mahkamah Konstitusi. Sinar Grafika.
Sugitanata, A., Aminah, S., & Abdurrasyied, M. H. (2024). Memperkuat Fondasi Demokrasi: Analisis Dampak Nepotisme Dan Strategi Pengendalian Dalam Membangun Demokrasi Ideal. Constitution Journal, 3(1), 23–40. https://doi.org/10.35719/constitution.v3i1.92
Suryawati, I. (2021). Political Branding Gubernur Indonesia Melalui Media Sosial. MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi,.
Susanti, M. H. (2018). Dinasti Politik dalam Pilkada di Indonesia. Journal of Government and Civil Society, 1(2), 111. https://doi.org/10.31000/jgcs.v1i2.440
Suseno, B. A., & Utami, P. P. (2022). Jokowi’s Sneakers Politics: Personal Branding, Politics of Imaging and Millenial Votes The 2019 Presidential Election. Politika: Jurnal Ilmu Politik, 13(2), 321–336. https://doi.org/10.14710/politika.13.2.2022.321-336
Ulfah, U. (2021). Implikasi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Bagi Pemberdayaan Bimbingan Dan Konseling Dalam Mengembangkan Kompetensi Konselor. Tahsinia.
Van Djik, T. A. (1991). The Interdisciplinary Study of News as Discourse. A Hand Book of Qualitative Methodologies for Mass Communication Research.
Whiting, A., & Williams, D. (2013). Why people use social media: a uses and gratifications approach. Qualitative Market Research: An International Journal, 16(4), 362–369. https://doi.org/10.1108/QMR-06-2013-0041
Wijayanti, V. (2022). PERBANDINGAN PEMBREDELAN MAJALAH TEMPO.
DOI: https://doi.org/10.33508/jk.v13i2.5856
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Member of :
Visit us here >>>
Komunikatif : Jurnal Ilmu Komunikasi secretariat:
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Kampus Dinoyo. Jl. Dinoyo No.42-44, Keputran, Kec. Tegalsari, Kota SBY, Jawa Timur 60265
KOMUNIKATIF : Jurnal Ilmu Komunikasi is licensed under aCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License