Analisis Persepsi Konsumen Es Teh Indonesia Pada Tindakan Pemberian Surat Somasi

Shafina Nasywa Salsabila, Almira Shabrina

Abstract


ABSTRACT

In the digital age, the way public relations works has changed. The way public relations works is said to have changed because in the digital era, practice is carried out by utilizing new media in establishing communication and reaching audiences. The nature of new media, especially social media, which allows for interactivity is often used as a platform for consumers to share their experiences with a product. As was done by Gandhi when he wrote his complaint against Es Teh Indonesia. The nature of social media that goes viral easily makes the complaint spread easily, thus threatening the image of Es Teh Indonesia. The crisis management action taken by Es Teh Indoesia was in the form of giving a subpoena. Crisis management, which should be able to reduce risk, has drawn criticism and ridicule from netizens. The purpose of this study was to see consumer perceptions regarding the action of giving a subpoena to Gandhi which was carried out by Es Teh Indonesia. This study uses a mixed method, with case study approach and interview as data collection methods. The result of this study shows that the act of giving a subpoena carried out by Es Teh Indonesia was beyond consumer expectations. Because of this case, consumers are reluctant to write feedback to brands through social media and prefer to use a rating system or stop making purchases if there is dissatisfaction with the brand.

ABSTRAK

Di era digital, cara kerja public relations telah berubah. Cara kerja public relations dikatakan berubah karena di era digital, prakteknya dilakukan dengan memanfaatkan media baru dalam menjalin komunikasi dan menjangkau khalayak. Sifat media baru, terutama media sosial, yang memungkinkan adanya interaktivitas kerap dijadikan wadah untuk konsumen membagi pengalamannya terhadap suatu produk. Sebagaimana yang dilakukan oleh Gandhi saat ia menuliskan keluhannya terhadap menu Chizu Red Velvet milik brand Es Teh Indonesia. Sifat media sosial yang mudah viral membuat komplain tersebut dengan mudah menyebar luas sehingga mengancam citra brand Es Teh Indonesia. Tindakan manajemen krisis yang diambil oleh pihak Es Teh Indonesia berupa pemberian surat somasi. Namun, tindakan manajemen krisis yang seharusnya dapat mengurangi resiko malah menuai kritik dan cibiran dari warganet. Sehingga penelitian ini ditujukan untuk melihat persepsi konsumen mengenai tindakan pemberian somasi kepada Gandhi yang dilakukan oleh pihak Es Teh Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode mix dengan pendekatan studi kasus dan wawancara sebagai metode pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan pemberian surat somasi yang dilakukan oleh pihak Es Teh Indonesia berada di luar eskpektasi konsumen. Sehingga konsumen menjadi enggan untuk menuliskan umpan balik kepada brand melalui media sosial. Konsumen lebih memilih menggunakan sistem rating atau berhenti melakukan pembelian apabila ada ketidakpuasan dengan brand.


Save to Mendeley


Keywords


consumer perceptions; Es Teh Indonesia; legal notice; management crisis

Full Text:

PDF

References


Agatha, Gabrielle, Daniel Susilo, and Rismi Juliadi. (2023). “How Did the Company Respond to Reviews on Twitter ? Es Teh Indonesia ’ Case.” 7(March):105–33. doi: 10.25139/jsk.v7i1.

Aliana, Wahid, Universitas Islam, and Negeri Walisongo. (2022). “Manajemen Krisis Pada Pt Eigerindo Multi Produk Industri.” (December).

Dhanesh, Ganga S., and Krishnamurthy Sriramesh. (2018). “Culture and Crisis Communication: Nestle India’s Maggi Noodles Case.” Journal of International Management 24(3):204–14. doi: 10.1016/j.intman.2017.12.004.

Dutta, Sujay, and Chris Pullig. (2011). “Effectiveness of Corporate Responses to Brand Crises: The Role of Crisis Type and Response Strategies.” Journal of Business Research 64(12):1281–87. doi: 10.1016/j.jbusres.2011.01.013.

Girsang, Chyntia Novy. (2020). “Pemanfaatan Micro-Influencer Pada Media Sosial Sebagai Strategi Public Relations Di Era Digital.” Ultimacomm: Jurnal Ilmu Komunikasi 12(2):207–13. doi: 10.31937/ultimacomm.v12i2.1299.

Gunawan, Imam. (2022). Metode Penelitian Kualitatif: Teori Dan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara.

Judge, Timothy A., and Stephen P. Robbins. (2017). Organizational Behavior. New York: Pearson.

Maritza, Khansa, Anisa Febriani, Azaria Ainun Halila, Dyva Claretta, and Ahimsa Adi. (2022). “Pengaruh Persepsi Konsumen Pasca Kasus Surat Komplain Eiger Terhadap Keputusan Pembelian.” Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial 2(3):187–92.

Muftidiar, Muhammad, and Alifa Nur Fitri. (2022). “Strategi Manajemen Krisis Pada Brand Minuman Cocacola.” (December).

Nurtjahjani, Fullchis, and Shinta Maharani Trivena. (2018). Public Relation, Citra Dan Praktek: Public Relation, Citra Dan Praktek. Malang: UPT Percetakan dan Penerbitan Polinema.

Nuwayyar, Jilan Hanin, Amalia Dwi Kusuma Wardhani, Reza Fiolwntina Zafira Wulansari, and Dyva Claretta. (2022). “Persepsi Konsumen Pada Somasi Esteh Indonesia.” Socia Logica 1(2):1–13.

Prathama & Rumekar. (2022). “Strategi Manajemen Kriris Perusahaan Adidas (Kasus Kontroversi Desain Wayang).” Jurnal Representamen 8(1):1–13.

Putra, I. Gusti Ngurah. (2020). “Jurnal Bisnis Terapan.” Jurnal Bisnis Terapan 4(1):5–8. doi: https://doi.org/10.24123/jbt.v4i1.2815.

Quinn-Allan, Deidre, and Emma Bennet. (2020). “Social Media.” in Public Relations: Theory and Practice, edited by J. Johnston. New York: Routledge.

Seta, Rio Aria. (2022). “Penelitian Public Relation Eiger Adventure.” Jurnal Public Relations (J-PR) 3(2):107–10.

Siaputra, Hanjaya. (2020). “Bagaimana Keamanan Pangan, Kualitas Makanan Dan Citra Merek Mempengaruhi Minat Beli Ulang.” Jurnal Manajemen Perhotelan 6(2):79–87. doi: 10.9744/jmp.6.2.79-87.

Silviani, Irene. (2020). Public Relations Sebagai Solusi Komunikasi Krisis. Surabaya: Scopindo Media Pustaka.

Soemirat, Soleh, and Elvinaro Ardianto. (2012). Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: Remaja Rosadakarya.

Syukron, Ahmad Faiq. (2021). “Komunikasi Krisis Eiger Dan Tantangan Perbaikan Reputasi Di Era Digital.” 6(2).

Yu, Heyao, Tiffany S. Legendre, and Jing Ma. (2021). “We Stand by Our Brand: Consumers’ Post-Food Safety Crisis Purchase Intention and Moral Reasoning.” Journal of Business Research 132(April):79–87. doi: 10.1016/j.jbusres.2021.04.020.

Yuan, Denghua, Zhibin Lin, Raffaele Filieri, Ran Liu, and Mengqin Zheng. (2020). “Managing the Product-Harm Crisis in the Digital Era: The Role of Consumer Online Brand Community Engagement.” Journal of Business Research 115(October 2018):38–47. doi: 10.1016/j.jbusres.2020.04.044.




DOI: https://doi.org/10.33508/jk.v12i1.4542