Pengalaman Komunikasi Kesehatan pada Anak Didik Pemasyarakatan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak

Syaza Yasmin

Abstract


Setiap anak dan remaja berhak untuk menjalani masa pertumbuhan yang baik dan sehat. Hal ini termasuk pada Anak Didik Pemasyarakatan (Andikpas) yang berada dalam Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA). “Andikpas” adalah istilah khusus yang diberikan kepada remaja yang melakukan tindak kriminal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengalaman “Andikpas” dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, motif serta pemaknaan terhadap pelayanan kesehatan yang ada di LPKA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, metode fenomenologi dengan teknik pengumpulan data wawancara pada empat orang “Andikpas”. Hasil penelitian diketahui bahwa adanya “Andikpas” yang melapor kepada petugas dan teman jika mengalami sakit. Namun adanya “Andikpas” yang menahan diri untuk tidak menyampaikan rasa sakit. “Andikpas” tersebut berusaha untuk menyembunyikan rasa sakit dan kendala yang dihadapi. Motif yang mendorong “Andikpas” untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yakni motif kesembuhan diri yang termasuk dalam in order to motives dan motif kepatuhan yang berkaitan dengan because motives. “Andikpas” memaknai pelayanan kesehatan sebagai suatu sarana yang diberikan LPKA dengan tujuan agar “Andikpas” dapat menjalani aktivitas pembinaan dengan baik.

Save to Mendeley


Keywords


andikpas; komunikasi kesehatan; pelayanan kesehatan; pengalaman komunikasi

Full Text:

PDF

References


Atilola, O., Abiri, G., & Ola, B. (2019). The Nigerian juvenile justice system: from warehouse to uncertain quest for appropriate youth mental health service model. BJPsych International, 16(1), 19–21. https://doi.org/10.1192/bji.2017.37

Creswell, J. W. (2016). Research Design. Pustaka Pelajar.

Dwyer, J. (2013). Communication for Business and the Professions: Strategies and Skills. Pearson Australia.

Franzese, A. T. (2013). Motivation, Motives, and Individual Agency. In J. DeLamater & A. Ward (Eds.), Handbooks of Sociology and Social Research. Springer Netherlands. https://doi.org/10.1007/978-94-007-6772-0

Gonçalves, L. C., Dirkzwager, A. J. E., Rossegger, A., Gonçalves, R. A., Martins, C., & Endrass, J. (2017). Mental and Physical Healthcare Utilization Among Young Prisoners: A Longitudinal Study. International Journal of Forensic Mental Health, 16(2), 139–148. https://doi.org/10.1080/14999013.2016.1273980

Harrington, N. G. (2015). Health Communication Theory, Method, and Application. In Health Communication Theory, Method, and Application. Routledge.

Leaman, J., Richards, A. A., Emslie, L., & O’Moore, E. J. (2017). Improving health in prisons – from evidence to policy to implementation – experiences from the UK. International Journal of Prisoner Health, 13(3/4), 139–167. https://doi.org/10.1108/IJPH-09-2016-0056

Maliye, C., & Garg, B. (2017). Adolescent health and adolescent health programs in India. Journal of Mahatma Gandhi Institute of Medical Sciences, 22(2), 78. https://doi.org/10.4103/jmgims.jmgims_32_17

Mental health and behaviour in schools: Departmental advice for school staf. (2018). https://assets.publishing.service.gov.uk/government/uploads/system/uploads/attachment_data/file/755135/Mental_health_and_behaviour_in_schools__.pdf

Mulyana, D., Hidayat, D. R., Karlinah, S., Dida, S., Silvana, T., Suryana, A., & Suminar, J. R. (2018). Komunikasi Kesehatan Pemikiran dan Penelitian. PT Remaja Rosdakarya.

Nindito, S. (2013). Fenomenologi Alfred Schutz: Studi tentang Konstruksi Makna dan Realitas dalam Ilmu Sosial. Jurnal ILMU KOMUNIKASI, 2(1). https://doi.org/10.24002/jik.v2i1.254

Nurtyasrini, S., & Hafiar, H. (2016). Pengalaman Komunikasi Pemulung tentang Pemeliharaan Kesehatan Diri dan Lingkungan di TPA Bantar Gebang. Jurnal Kajian Komunikasi, 4(2), 219–228. https://doi.org/10.24198/jkk.vol4n2.9

O’Reilly, M., Adams, S., Whiteman, N., Hughes, J., Reilly, P., & Dogra, N. (2018). Whose Responsibility is Adolescent’s Mental Health in the UK? Perspectives of Key Stakeholders. School Mental Health, 10(4), 450–461. https://doi.org/10.1007/s12310-018-9263-6

Piper, M., Forrester, A., & Shaw, J. (2019). Prison healthcare services: the need for political courage. The British Journal of Psychiatry, 215(04), 579–581. https://doi.org/10.1192/bjp.2019.43

Redmond, M. V. (2015). Symbolic Interactionism.

Salie, M. (2020). The tyranny of box-ticking: Community service in a South African prison and the struggle to be therapeutic. Psychodynamic Practice, 26(3), 227–235. https://doi.org/10.1080/14753634.2019.1691790

Sobur, A. (2016). Psikologi Umum. Pustaka Setia.

Utami, S. P. B., Sidik, M. D., Winarsih, T., Rachmayanthy, Prasetyo, H., & Azhari, H. (2018). Buku Standar Pelayanan Penyuluhan Kesehatan Di LAPAS,RUTAN,LPKA DAN LPAS.

Utamidewi, W., Mulyana, D., & Rizal, E. (2017). Pengalaman Komunikasi Keluarga Pada Mantan Buruh Migran Perempuan. Jurnal Kajian Komunikasi, 5(1), 69. https://doi.org/10.24198/jkk.v5i1.7901

West, R., & Turner, L. H. (2017). Pengantar Teori Komunikasi. Penerbit Salemba Humanika.

Wirawan. (2015). Teori-teori Sosial dalam Tiga Paradigma. Penerbit Prenadamedia Group.

Woodall, J., & Freeman, C. (2021). Developing health and wellbeing in prisons: an analysis of prison inspection reports in Scotland. BMC Health Services Research, 21(1), 314. https://doi.org/10.1186/s12913-021-06337-z

Yasmin, S. (2021). Pola Komunikasi Pembinaan di LPKA Tanjung Pati. Universitas Padjadjaran.




DOI: https://doi.org/10.33508/jk.v11i1.3747