Radio Komunitas & Demokratisasi Penyiaran (ORR Merapi 107.7 Fm: "Partisipasi Warga, Budaya Patron & Regulasi")
Abstract
yang didirikan di Des a Juwono, Kec. Dukun, Kab. Magelang, Jaw a Tengah-sebuah wilayah dikawasan bahaya Merapi-. Pada awalnya, radio tersebut dibentuk sebagai bagian dari program Disaster Risk Reduction (ORR)
Karina KAS pasca erupsi Merapi Juni 2006. Harapannya, radio komunitas tersebut dapat memenuhi kebutuhan warga akan informasi terbaru terkait kondisi Merapi. Dalam perkembangannya, terdapat beberapa kendala yang membuat radio tersebut tidak secara utuh menjadi sebuah radio komunitas, hingga akhirnya harus vakum pasca Jetusan Merapi 2010. Selain persoalan kerusakan a/at, beberapa kendala yang dihadapi masyarakat adalah budaya patron yang sangat kuat dan regulasi yang sukar dipenuhi.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.33508/jk.v2i1.1677
Member of :
Visit us here >>>
Komunikatif : Jurnal Ilmu Komunikasi secretariat:
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Kampus Dinoyo. Jl. Dinoyo No.42-44, Keputran, Kec. Tegalsari, Kota SBY, Jawa Timur 60265
KOMUNIKATIF : Jurnal Ilmu Komunikasi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License