Reward VS Punisment antara Orang Tua dan Anak
Abstract
Remaja sering terlibat banyak kasus, mulai dari pergaulan bebas yang berujung penggunaan narkoba, miras, hingga tawuran bukan menjadi hal yang aneh lagi. Masa remaja, masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa memang sangat rentan. Dibutuhkan peran dari orang tua secara maksimal, orang tua diharapkan memiliki power untuk pembetukan karakter pribadi seorang anak yang lebih baik. Terdapat lima jenis power yang dapat dilakukan oleh orang tua kepada anaknya, diantaranya The Referent Power, Legitimate Power, Expert Power, Information And Persuasion Power, kemudian Reward And Coercive Power. Guna memenuhi pelaksanaan power semaksimal mungkin, maka harus dipilih tiga strategi komunikasi mana yang efektif untuk penyampaiannya, terdapat strategi Speaking Power, NonVerbal Power, dan Listening Power.
Fakta antara reward dan punisment antara orang tua dan anak sangat menarik untuk diketahui lebih dalam. Sekaligus posisi manakah yang sebenarnya telah dipilih oleh orang tua untuk membimbing anaknya akan sangat menarik untuk dianalisis lebih jauh. Sehingga di akhir tulisan dapat dibagikan hasil penelitian strategi komunikasi manakah yang memang efektif digunakan.
Full Text:
PDFReferences
De Vito, Joseph H. 2002. The Interpersonal Communication Book. Person Education.Inc
http://permasalahanremaja.blogspot.com/ diakses pada tanggal 15 November 2011. Pukul 19.58 WIB.
http://kadri-blog.blogspot.com/2010/10/masalah-yang-dihadapi-remaja-indonesia.html diakses pada tanggal 15 November 2011. Pukul 20.35 WIB.
DOI: https://doi.org/10.33508/jk.v1i1.153
Member of :
Visit us here >>>
Komunikatif : Jurnal Ilmu Komunikasi secretariat:
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Kampus Dinoyo. Jl. Dinoyo No.42-44, Keputran, Kec. Tegalsari, Kota SBY, Jawa Timur 60265
KOMUNIKATIF : Jurnal Ilmu Komunikasi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License