Laporan Kasus Langka: Late Onset Post Partum Eclampsia

P.Y. Kusuma Tirtahusada

Abstract


Perjalanan penyakit preklamsia /eklamsia biasa menunjukkan tanda-tanda yang mudah dideteksi, berlangsung secara bertahap, dimulai dengan kenaikan berat badan abnormal, kenaikan tekanan darah, adanya proteinuria. Baru kemudian terjadi Eklamsia. Sebagian besar Eklamsia terjadi sebelum persalinan. Namun dapat terjadi sesudah melahirkan, biasanya dalam 24 jam setelah melahirkan. Pada kasus ini, eklamsia terjadi pada hari ke lima sesudah melahirkan, tanpa didahului tanda-tanda yang mengundang kecurigaan adanya preeklamsia, kecuali kenaikan tekanan diastolik 15 mm Hg pada dua minggu sebelum persalinan, dan kenaikan 20 mm Hg sehari sebelum persalinan. Itupun 120 / 85, yang secara sepintas dipandang sebagai tekanan darah normal. Selama kehamilan tidak dilakukan pemeriksaan proteinuria . Perkembangan terakhir menyarankan pada awal kehamilan dilakukan pemeriksaan BMI (body mass index) ), MAP (mean arterial pressure), ROT (roll over test) dan anamnesa riwayat kehamilan sebelumnya dan faktor keturunan, untuk mencari potensi kemungkinan akan terjadinya Preeklamsia. Bila ada dua faktor yang positif, sebaiknya dilakukan pemeriksaan DVAUT ( doppler velocimetry arteria uterina). Bila abnormal, beri terapi aspirin dosis rendah.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.33508/jwm.v3i1.767



Creative Commons License
Jurnal Widya Medika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License