EFEKTIVITAS TEKNIK RELAKSASI PERNAFASAN UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN SEBELUM BERTANDING PADA ATLET BULUTANGKIS PUSLATCAB DAN SIAP GRAK SURABAYA

Ervine Felicia Tiara, Michael Seno Rahardanto

Abstract


Setiap atlet umumnya memiliki keinginan tampil secara maksimal dan mencapai hasil terbaik. Akan tetapi, terdapat banyak faktor yang memengaruhi atlet dalam mencapai prestasi. Kecemasan merupakan salah satu faktor psikologis yang seringkali mengganggu penampilan seorang atlet. Pelatihan relaksasi pernafasan merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk mengurangi keadaan cemas dan tegang dengan cara mengatur irama pernafasan dan memusatkan perhatian dengan tujuan mempercepat proses penyembuhan fisik dan mental. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain penelitian pretest-posttest control group design. Jumlah subjek penelitian sebanyak 30 orang atlet taruna bulutangkis yang tergabung dalam Puslatcab dan Siap Grak Surabaya. Peneliti membagi subjek menjadi dua kelompok yaitu lima belas subjek untuk kelompok eksperimen dan lima belas subjek untuk kelompok kontrol dengan menggunakan teknik matching. Pemberian teknik relaksasi pernafasan diberikan sebanyak enam kali pertemuan. Instrumen yang digunakan adalah skala kecemasan olahraga. Hasil analisis kuantitatif menggunakan statistik nonparametrik Mann-Whitney U Test dan Wilxocon Signed Ranks Test. Uji hipotesis menggunakan teknik Mann-Whitney U Test menghasilkan nilai Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0.575 (p > 0.05) untuk hasil pretest dan sebesar 0.000 (p < 0.005) untuk hasil posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Uji hipotesis menggunakan teknik Wilcoxon Signed Ranks Test menghasilkan nilai Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0.001  untuk kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen. Hasil mean pretest sebesar 70.60 untuk kelompok kontrol, dan sebesar 72.47 untuk kelompok eksperimen. Hasil mean posttest sebesar 78,60 untuk kelompok kontrol, dan sebesar 37.60 untuk kelompok eksperimen, sedangkan nilai effect size yang diperoleh adalah sebesar 0.62 (large effect). Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kecemasan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kelompok kontrol memiliki skor kecemasan yang jauh lebih tinggi daripada kelompok eksperimen serta pelatihan relaksasi memberikan efek yang besar terhadap kecemasan. Hasil ini memperlihatkan bahwa teknik relaksasi pernafasan efektif untuk menurunkan kecemasan sebelum bertanding pada atlet bulutangkis

Save to Mendeley


Full Text:

PDF

References


Agustiningsih, D., Kafi. & Djunaidi, A. (2007). Latihan pernapasan dengan metode buteyko meningkatkan force expiratory volume in 1 second (%FEV1) penderita asma dewasa derajat persisten sedang. Jurnal Kedokteran Ugm. 23(2). 52-56.

Amir, N. (2012). Pengembangan alat ukur kecemasan olahraga. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. 16(1). 325-344.

Ardini, F & Jannah, M. 2017. Pengaruh pelatihan teknik relaksasi pernafasan dalam terhadap competitive state anxiety pada atlet UKM bulu tangkis Universitas Negeri Surabaya. Jurnal Psikologi Pendidikan. 4(2). 3-4.

Azwar, S.(2012). Penyusunan skala psikologi. (Edisi ke-2). Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Bourne, E. J. (1995). The anxiety and phobia workbook. New York: MJF Books.

Cox, R.H. (2002). Sport psychology: Concept and application. (5th edition). New York: McGraw-Hill.

Davies, D. (1989). Psychological factor in competitive sport. Philadelphia: The Falmer Press, Taylor & Francis Group.

Ekawaldi, I.Z. & Liftiah. (2014). Efektivitas teknik relaksasi pernafasan untuk mengurangi kecemasan atlet futsal yang hendak bertanding. Institusi Jurnal Ilmiah Psikologi, 6(1), 9-14.

Ganong, W. F. (2001). Review of medical physiology. Virginia: McGraw Hill.

Gunarsa, S. D. (1989). Psikologi olahraga. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.

Gunarsa, S. D. (2008). Psikologi olahraga prestasi. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.

Handoyo, A. (2002). Panduan praktis aplikasi olah napas. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Humara, M. (1999). The relationship between anxiety and performance: A cognitive behavioral perspective. The Online Jorunal of Sport Psychology,

(2), 3.

Husdarta, H.J.S. (2010). Psikologi olahraga. Bandung: Alfabeta.

Ibrahim, H. (2015). 3 alasan bulutangkis bakal mendunia. Diakses pada tanggal 28 Mei 2018, pukul 22:19 dari https://www.indosport.com/raket/20151127/3-alasan-bulutangkis-bakal-mendunia/

Imanulhaq. (2018). Bulutangkis selalu bikin bangga. Diakses pada tanggal 28 Mei 2018, pukul 22:23 dari http://jateng.tribunnews.com/2017/04/11/bulutangkis-selalu-bikin-bangga

Ismunanto, I.D. (2017). Bulu tangkis Indonesia bawa pulang 2 Emas, dan 4 Perunggu. Diakses pada tanggal 28 Mei 2018, pukul 22:21 dari

https://www.jawapos.com/read/2017/08/29/153948/bulu-tangkis-indonesia-bawa pulang-2-emas-dan-4-perunggu

Istikhomah, H. & Murwati. (2016). Pengaruh terapi relaksasi nafas dalam terhadap kecemasan dan lama persalinan kala 1 dan kala II di BPM wilayah Klaten. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, 5(1), 66-68.

Jarvis, M. (1999). Sport psychology. New York: Routledge.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2018). [Online]. Diakses dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/ pada tanggal 28 Mei 2018,

LeUnes, A & Nation, J.R. (2002). Sport psychology. (3th edition). USA: Wadsworth Group.

Mylsidayu, A. (2014). Psikologi olahraga. Jakarta: Bumi Aksara.

Neuman, W. L.(1997). Social research method : Qualitative and quantitative approaches. (3th edition). USA: A Viacom Company.

Nevid, J.S., Rathus, S.A., & Greene, B. (2005). Psikologi abnormal. (Edisi ke-5). Jakarta: Erlangga

Oltmanns, T. F. & Emery, R. E. (2012). Abnormal psychology. (7th edition). USA: Pearson Education.

Orlick, T. & Partington, J. (1998). Mental links to excellence. The Sport Psychologist, 2, 129.

Pallant, J. (2013). SPSS survival manual: A step by step guide to data analysis using SPSS for windows. (5th edition). England: McGraw-Hill.

Permata, T.J. (2013). Surabaya raih emas beregu. Diakses pada tanggal 28 Mei 2018, pukul 23:28 dari http://surabaya.tribunnews.com/2013/06/25/surabaya-raih emas-beregu-bulutangkis

Pressreader.com, (2015). Bukan lagi Surabaya sentris. Diunduh pada tanggal 27 Februari 2018, pukul 19:33 WIB dari https://www.pressreader.com/indonesia/jawa-pos/20150614/282183649678391

Rokawie, A. O. N., Sulastri., & Anita. (2017). Relaksasi nafas dalam menurunkan kecemasan pasien pre operasi bedah abdomen. Jurnal Kesehatan, 3(2), 259-261.

Sari, A.D.K. & Subandi. (2015). Pelatihan teknik relaksasi untuk menurunkan kecemasan pada primary caregiver penderita kanker payudara. Gadjah Mada Journal of Professional Psychology, 1(3), 173-192.

Satiadarma, M.P. (2000). Dasar-dasar psikologi olahraga. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Sudrajat, N.S. (1996). Aspek psikologi pemanduan bakat olahraga kompetitif. Jakarta: BPK Gunung Mulia.




DOI: https://doi.org/10.33508/exp.v8i2.2856