REGULASI DIRI DAN DUKUNGAN SOSIAL DARI KELUARGA PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2
Abstract
Diabetes melitus adalah kondisi kronis yang ditandai dengan peningkatan konsentrasi glukosa dalam darah disertai urine yang mengandung glukosa. Salah satu tipe dari diabetes melitus adalah tipe 2 atau non insulin dependent diabetes melitus. Pasien dengan kondisi diabetes melitus tipe 2 harus menjalani pengobatan agar kondisi gula darahnya tetap stabil. Keberhasilan pengobatan pasien dipengaruhi oleh regulasi diri yang dimiliki oleh pasien. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi regulasi diri pasien adalah dukungan sosial dari keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara regulasi diri dengan dukungan sosial dari keluarga pada pasien diabetes melitus tipe 2. Subjek penelitian ini adalah pasien diabetes melitus tipe 2 (N=74) yang berdomisili di Surabaya. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan skala regulasi diri dan skala dukungan sosial dari keluarga. Hasil penelitian menunjukkan nilai rxy=0,507 dan nilai p=0,000 (p<0,05). Dengan demikian ada hubungan yang signifikan antara regulasi diri dengan dukungan sosial dari keluarga pada pasien diabetes melitus tipe 2. Saran yang dapat diberikan adalah dukungan keluarga merupakan faktor yang penting untuk membantu pasien dalam meregulasi diri terkait pengobatan diabetes melitus tipe 2.
Kata kunci:
Regulasi diri, dukungan sosial dari keluarga, diabetes melitus tipe 2
Diabetes mellitus is a chronic condition characterized by increased concentration of glucose in the blood with urine containing glucose. One type of diabetes mellitus is type 2 or non-insulin dependent diabetes mellitus. Patients with diabetes mellitus type 2 must undergo treatment in order to achieve stable blood sugar level. Successful treatments are influenced by self-regulation of the patients. One of the external factors that affects the patient's self-regulation is the social support from family. This study aims to identify the relationship between self-regulation and family social suppport on patients diabetes mellitus type 2. Subjects of this study are patients with diabetes mellitus type 2 (N = 74) who live in Surabaya. Samples were taken by using purposive sampling technique. Self-regulation scale and Social support from family scale are used to collect the data. The results show that rxy = 0.507 and p = 0.000 (p < 0.05), means that there is a significant relationship between self-regulation and social support from family on patients with diabetes mellitus type 2. Social support from family is considered to be an important factor to encourage self-regulation of patients with diabetes mellitus type 2 when they undergo medical treatments.
Keywords:
Self regulation, social support from family, diabetes mellitus type 2
Save to Mendeley
Full Text:
PDFReferences
Azwar, S. (2010). Tes prestasi: Fungsi dan pengembangan pengukuran prestasi belajar (Edisi ke-2). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2014). Dasar-dasar psikometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bilous, R., & Donelly, R. (2014). Buku pegangan diabetes (Edisi ke-4). Jakarta: Bumi Medika.
Biospray. (2014). Pola makanan diabetes. [On-line]. Diambil pada tanggal 9 Juni 2016 dari http://biosprayid.com/pola-makanan-diabetes/
Feist, J., & Feist, G. (2010). Teori kepribadian (Edisi ke-7). Jakarta: Salemba Humanika.
Ferrari, J.R., Stevens, E.B., & Jason, L.A. (2010). An exploratory analysis of change in self regulation and social support among men and women in recovery. Journal Group Addicts Recover, Vol 5 No 2. [On-line]. Diambil pada tanggal 2 November 2016 dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3580947/
Kominfo Jatim. (2015). Masih tinggi, prevalensi diabetes di Jatim. [On-line]. Diambil pada tanggal 10 November 2016 dari http://kominfo.jatimprov.go.id/read/umum/masih-tinggi-prevalensi-diabetes-di-jatim-
Pallant, J. (2007). SPSS survival manual. New York: McGraw Hill.
Sarafino, E.P., & Smith, T.W. (2012). Health psychology : Biopsychosocial interactions (7th Edition). New York: Wiley & Sons, Inc.
Tavakolizadeh, J., Moghadas, M., & Ashraf, H. (2014). Effect of self-regulaiton training on management of type 2 diabetes. Iranian Red Crescent Medical Journal, 4, 1-5. [On-line]. Diambil pada tanggal 6 April 2016 dari https://www.researchgate.net/publication/261672500_Effect_of_Self-regulation_Training_on_Management_of_Type_2_Diabetes?enrichId=rgreq-e8f3c252-ed85-4a79-8df9-f132eaebd0f2&enrichSource=Y292ZXJQYWdlOzI2MTY3MjUwMDtBUzoxMDIyODcyMzgyMzgyMTJAMTQwMTM5ODU4NjMyMg%3D%3D&el=1_x_2
Zimmerman, B.J. (1989). A social cognitive view of self-regulated academic learning. Journal of Educational Psychology, Vol 81 No 3, 329. [On-line]. Diambil pada tanggal 11 Juni 2016 dari http://anitacrawley.net/Articles/ZimmermanSocCog.pdf
DOI: https://doi.org/10.33508/exp.v8i2.2846